Perlukah Tambahan Suplemen Vitamin?
Suplemen vitamin dan mineral seringkali menjadi pilihan
masyarakat dalam membantu menjaga kesehatan tubuh. Namun sebenarnya, perlukah
kita mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral?
Vitamin dan mineral seperti zat besi, kalsium, vitamin A, B, C, D dan E merupakan zat esensial yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil. Tidak hanya membantu memelihara kesehatan tubuh, tetapi juga melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Beberapa pakar menyebutkan, bagi individu yang sehat, konsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan vitamin sebenarnya tidak diperlukan. Sebab pada dasarnya, tubuh yang sehat dapat memenuhi kebutuhan vitamin dari konsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
Sayur, buah, daging, kacang-kacangan dan makanan bergizi lainnya telah teruji mengandung berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Sebagai referensi yang dilansir dari Harvard Health Publishing, berikut daftar vitamin dan sumbernya dari makanan.
Vitamin A: daging sapi,
hati, telur, udang, ikan, susu, ubi, wortel, labu, bayam, mangga
Vitamin D: Susu dan
sereal yang diperkaya vitamin, ikan berlemak
Vitamin E: minyak sayur,
sayuran berdaun hijau, biji-bijian, kacang-kacangan
Vitamin K: Kubis, telur,
susu, bayam, brokoli, daun kale
Vitamin B-1: ham, susu
kedelai, semangka, acorn squash
Vitamin B-2: susu,
yogurt, keju, biji-bijian dan sereal utuh dan diperkaya.
Vitamin B-3: daging,
unggas, ikan, biji-bijian yang diperkaya dan utuh, jamur, kentang
Vitamin B-5: ayam,
biji-bijian, brokoli, alpukat, jamur
Vitamin B-6: daging,
ikan, unggas, kacang-kacangan, tahu dan produk kedelai lainnya, pisang
Vitamin B-7: Biji-bijian
utuh, telur, kedelai, ikan
Vitamin B-9: Biji-bijian
dan sereal yang diperkaya, asparagus, bayam, brokoli, kacang-kacangan (kacang
polong dan buncis), jus jeruk
Vitamin B-12: Daging,
ikan, susu, keju, susu kedelai dan sereal yang diperkaya
Vitamin C: Buah jeruk, kentang, brokoli, paprika, bayam, stroberi, tomat, kubis
![]() |
Sumber: Shutterstock |
Jika kebutuhan vitamin dapat terpenuhi dari berbagai sumber
makanan, maka kapan kita perlu mengonsumsi suplemen? Konsumsi suplemen tambahan
untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tidak ada salahnya. Bagi sebagian
orang yang merasa kurang asupan vitamin dari diet sehari-harinya, suplemen
dapat menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan vitamin. Selain itu, pemberian
suplemen juga dianjurkan pada beberapa individu yang memiliki resiko defisiensi
vitamin, seperti penderita penyakit liver yang beresiko defisiensi vitamin K.
Kebanyakan orang berpikir bahwa dengan mengonsumsi vitamin
dan mineral dalam jumlah besar, semakin besar pula keuntunganya bagi tubuh.
Padahal hal tersebut tidak benar adanya. Seperti yang telah kita ketahui bahwa
vitamin dan mineral hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, dan jika
jumlahnya berlebih, secara alami tubuh akan mengeluarkannya kembali.
Walaupun demikian, perlu diperhatikan bahwa konsumsi vitamin
dan mineral yang berlebihan juga dapat memberikan dampak kesehatan yang serius.
Misalnya vitamin C atau seng yang berlebih dapat menyebabkan mual, diare, dan
kram perut. Terlalu banyak selenium dapat menyebabkan rambut rontok, gangguan
pencernaan, kelelahan, dan kerusakan saraf ringan.
Sesuai dengan klaim nya, suplemen vitamin dan mineral memang
terbukti dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Namun masyarakat juga harus bijak
dalam memilih dan mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral yang sesuai dengan
kebutuhannya. Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya juga
disarankan untuk membantu mempertimbangkan dosis dan kebutuhan vitamin maupun mineral
yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Komentar